Kamis, 27 Oktober 2011

Cara menghadapi pekerjaan yang menyebalkan

1. Tetap Sabar. 

Apapun yang tengah terjadi pada diri Anda, tetaplah bersabar dan sebisa mungkin menahan diri saat di kantor (terutama bila keluhan itu lebih ke masalah kehidupan pribadi Anda). Selain mencoba mengeluarkan keluhan Anda, jangan lupa pula untuk terus mencari kemungkinan lowongan kerja baru.

2. Pekerjaan Ini Hanya Sementara. 
Memang mudah mengatakan bahwa segala sesuatunya tak akan berubah, tapi itu tak benar. Kebanyakan karyawan saat ini, umumnya tak hanya punya satu peluang karir. Sebab, setiap orang sebetulnya punya banyak peluang mengembangkan karir baru, dan kesempatan ini akan terus berkembang. Berganti kerja setiap tahun, bukan hal yang aneh.

3. Cari Waktu Untuk Diri Sendiri. 

Sejujurnya, saran terbaik yang bisa diberikan –diluar seberapa bencinya Anda dengan pekerjaan Anda saat ini, adalah dengan melupakan semuanya dengan tidur, makan dan kerja. Lakukanlah kegiatan yang memang sangat Anda sukai setiap pagi, apa saja selain kerja dan membaca Koran. Sehingga Anda akan terbangun dengan motivasi baru untuk melakukan hobi Anda, daripada sekedar bangun untuk ‘terpaksa’ bekerja.

4. Cari Hal Menyenangkan Saat Bekerja. 
Tak seorang pun yang senang bekerja seharian di kantor, karena itu sisipkanlah sedikit waktu senggang di tengah kesibukkan Anda. Misalnya dengan mengecek email, mendengarkan music (bila memungkinkan). Gunakan makan siang ke tempat yang menyenangkan, atau sekedar mendinginkan pikiran dengan bermain game di computer. Intinya, carilah sedikit kesenangan dari kesibukkan dan kejengkelan Anda bekerja seharian.

5. Terus Kembangkan Humor Anda. 

Banyak ahli yakin bahwa humor mampu mencairkan berbagai situasi yang kaku dan tegang, tertawa juga bisa membantu Anda memandang sesuatu dengan cara yang berbeda dalam menyelesaikan masalah. Atau tontonlah film komedi yang bisa membantu Anda tertawa, daripada melihat film drama dan berita. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa, tertawa dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan hormone endorphine yang berefek memberikan ketenangan hati.

6. Fokuskan Kehidupan Di Luar Kantor. 
Jika Anda bekerja selama 8 jam sehari, 8 jam untuk tidur, maka tinggal 8 jam saja yang Anda miliki untuk kehidupan pribadi Anda. Bila Anda merasa pekerjaan sudah banyak mencuri waktu tersisa tersebut, jangan ragu untuk mencurinya kembali. Fokuskan keinginan Anda di waktu pribadi Anda ini, selama pekerjaan Anda tidak terbengkalai, tak ada yang akan melarang Anda.

7. Jadilah Pekerja Yang Baik. 

Meski bekerja dengan setengah hati, bukan berarti Anda bisa menelantarkan pekerjaan Anda begitu saja. Selain terus mengirim lamaran, cobalah untuk terus mengasah kemampuan Anda di tempat kerja saat ini. Ambil kesempatan untuk kursus, bila perlu mintalah ijin untuk peluang awal agar bisa melakukannya.

8. Jangan Membahayakan Kerja Anda. 
Seberapa pun parahnya keadaan, jangan hancurkan semua kerja keras yang telah Anda bangun selama ini. Meski Anda tahu akan segera mengundurkan diri, tapi jangan sampai Anda meninggalkan kesan buruk. Apapun yang Anda kerjakan saat ini, adalah cerminan untuk masa depan. Karena itu perlihatkan hasil kerja terbaik, sikap yang baik, seberapapun parahnya keadaan.

9. Organisir Aktivitas Kerja. 

Jika Anda sudah benar-benar bosa dan jenuh dengan pekerjaan Anda, ada kemungkinan kobosanan ini pun dirasakan oleh rekan Anda. Cobalah untuk bersama-sama mengatasinya, missal dengan melakukan aktivitas bersama sepulang kerja atau merencanakan kegiatan dengan mengikutsertakan semua karyawan.

10. Terus Cari Peluang Penghasilan Baru. 
Cara terbaik untuk menjalani masa sulit, adalah dengan kembali mencari lowongan kerja baru atau mencari peluang pekerjaan sampingan (sidejob) yang baru. Buatlah perencanaan, dengan menetapkan target pencarian secara harian, mingguan ataupun bulanan. Atau carilah potensi diri Anda untuk memulai berwirausaha sebagai pekerjaan sampingan yang bisa membuat Anda lebih tenang karena tidak lagi bergantung pada perusahaan dimana Anda bekerja saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar